MATERI TATA LETAK KOMPONEN KOMPUTER
TATA LETAK KOMPONEN KOMPUTER
1. MOTHERBOARD
Motherboard juga dikenal dengan nama system board adalah sebuah papan yang
berisi komponen-komponen yang terintegrasi dan membentuk sistem penghubung
antar bagian pada komputer. Motherboard merupakan bagian komputer yang paling
utama. Didalam motherboard terdapat berbagai banyak soket dan slot
konektor. Semua bagian komputer selalu terhubung ke motherboard. Motherboard
sering disebut juga dengan Mainboar d dan disingkat(Mobo).
FUNGSI MOTHERBOARD
Tugas motherboard pada PC adalah sebagai komponen circuit
board utama yang menghubungkan banyak komponen lain. Lalu lintas data semuanya
diatur oleh motherboard, Mulai dari CPU/processor, RAM, video card, peranti
peyimpanan (harddisk, CD-ROM), peranti masukan data (keyboard, mouse, scanner),
atau printer untuk mencetak dan seterusnya
JENIS
JENIS MOTHERBOARD
Jenis motherboard ditentukan oleh tipe processor yang digunakan pada
motherboard tesebut.
Terdapat dua model Motherboard berdasarkan arsitektur processornya:
1. Motherboard Model Slot
2. Motherboard Model Socket
a.
Socket atau Slot Prosesor
Model paling lama adalah ZIF ( Zero Insertion Force) Socket 7 atau
popular dengan istilah Socket 7. Socket ini kompatibel untuk prosesor bikinan
Intel, AMD, atau Cyrix. Biasanya digunakan untuk prosesor model lama (sampai
dengan generasi 233 MHz).
b. Socket
Memori
Juga ada dua tipe socket memori yang kini beredar di
masyarakat komputer. Memang ada juga socket terbaru untuk Rambus-DRAM tetapi
sampai kini belum banyak pengguna yang memakainya. Socket lama yang masih cukup
populer adalah SIMM. Socket ini terdiri dari 72 pin modul. Socket yang kedua
memiliki 168 pin modul, yang dirancang satu arah. Anda tidak mungkin
memasangnya terbalik, karena galur di motherboard sudah disesuaikan dengan
socket memori tipe DIMM.
c. Konektor
Power
Konektor power adalah pin yang menyambungkan
motherboard dengan power supply di casing sebuah komputer. Pada motherboard
tipe AT, casing yang dibutuhkan adalah tipe AT juga. Konektor power tipe AT
terdiri dari dua bagian, di mana dua kabel dari power supply akan menancap di
situ. Pada tipe ATX, kabel power supply menyatu dalam satu header yang utuh,
sehingga Anda tinggal menancapkannya di motherboard.
d. Konektor
Floppy dan IDE
Konektor ini menghubungkan motherboard dengan piranti simpan computer
seperti floppy disk atau harddisk. Konektor IDE dalam sebuah motherboard
biasanya terdiri dari dua, satu adalah primary IDE dan yang lain adalah
secondary IDE. Konektor Primary IDE menghubungkan motherboard dengan primary
master drive dan piranti secondary master. Sementara, konektor secondary IDE
biasanya disambungkan dengan pirantipiranti untuk slave seperti CDROM dan
harddisk slave. Bagaimana menyambungkan pin dengan kabel? Mudah sekali. Pita
kabel IDE memiliki tanda strip merah pada salah satu sisinya. Strip merah
tersebut menandai, sisi kabel berstrip merah ditancapkan pada pin bernomor 1 di
konektornya. Bila menancap terbalik, piranti yang terpasang tidak akan dikenali
oleh komputer. Hal yang sama berlaku untuk menyambungkan kabel floppy dengan
pin di motherboard.
e. North
bridge controller
VIA VT8751A yang memberikan interface prsessor dengan frekuensi
533/400MHz, yang mensupport intel Hypertheading Tecnologi, interface system
memory yang beropersi pada 266MHz, dan interface AGP 1.5V yang mendukung
spesifikasi AGP 2.0 termasuk write protocol dengan kecepatan 4X.
f. AGP 4X
slot
Slot port penyelerasi gambar ini mensupport Kartu
Grafis mode 3.3V/1.5V AGP 4X untuk aplikasi grafis 3D.
g. South
bridge controller
Peripheral kontroler terintegrasi VIA VT8235 yang mensupport berbagai
I/O fungsi termasuk 2-channel ATA/133 bus master IDE controller, sampai 6 port
USB 2.0, interface LCP super I/O, interface AC’97 dan PCI 2.2.
h. Standby
Power LED
Lampu ini menyala jika terdapat standby power di
motherboard. LED ini bertindak sebagai reminder (pengingat) untuk mematikan
system power sebelum menghidupkan atau mematikan mesin.
i. PS/2
Mouse Port
Konektor hijau 6 pin ini adalah untuk mouse, dan juga
bisa keyboard.
j. Port
Paralel dan Serial
Pada tipe AT, port serial dan paralel tidak menyatu
dalam satu motherboard tetapi disambungkan melalui kabel. Jadi, di motherboard
tersedia pin untuk menancapkan kabel. Fungsi port paralel bermacammacam, mulai
dari menyambungkan komputer dengan printer, scanner, sampai dengan
menghubungkan komputer dengan periferal tertentu yang dirancang menggunakan
koneksi port paralel. Port serial biasanya digunakan untuk menyambungkan dengan
kabel modem atau mouse. Ada juga piranti lain yang bisa dicolokkan ke port
serial. Dalam motherboard tipe ATX, port paralel dan serial sudah terintegrasi
dalam motherboard, sehingga Anda tidak perlu menancapkan kabel-kabel yang
merepotkan.
k. RJ-45
Port
Port 25-pin ini menghubungkan konektor LAN melalui
sebuah pusat network.
l. PCI slots
Pegembangan slot PCI 2.2 32-bit in9i mensopport bus
master PCI cart seperti SCSI atau cart LAN dengan keluaran maksimum 133MB/s.
m. Line in
jack
Jack line in (biru muda) menghuungkan ke tape player
atau sumber audio lainnya. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadai
bass/tengah
n. Line out
jack
jack line out (lime) ini menghubungkan ke headphone
atau speaker. Pada mode 6-channel, funsi jack ini menjadi speaker out depan.
o. Microphone
jack
Jack mic (pink) ini meghubungkan ke mikrofon. Pada mode 6-channel funsi
jack ini rear speaker out belakang.
Ø JUMPER
PADA MOTHERBOARD
1)
Jumper Clear CMOS
Jumper CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS.
Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada jumper ini. Fungsinya adalah untuk
menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC program pada Motherboard) pada posisi
default (Setting Awal/Pabrik).
2)
Jumper Bus
Clock/Bus Speed
Jumper ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada
processor. Pada saat ini, hampir bisa dibilang jumper ini jarang digunakan.
Fungsi setting yang tadinya diatur oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau
bisa disetting lewat BIOS.
Pada gambar disamping ini adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I,
yang terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat pada processor.
Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan jumpernya.
3)
Jumper Bus Ratio
Seperti
halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak
dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor.
Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah
2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada
keterangan baik di Motherboard maupun buku manual.
4) Jumper
VGA
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA
onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3
kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya
atau Slot VGA. Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang
dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting
apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.
5)
Jumper Audio
Jumper Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk
mengaktifkan suara. Jumper ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin
nomor 8 kosong. Bila anda mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis,
soket Audio di casing telah mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak,
persiapkanlah sebuah jumper untuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin
nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun driver telah
masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan
orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Sound onboard dari
Motherboard anda mati.
6) Jumper
USB Power
Anda pernah mengalami kejadian USB anda tidak bisa
berfungsi? atau berfungsi hanya di Windows? Tidak di DOS (misalnya dengan
penggunaan Keyboard USB)? Mungkin anda tidak mengaktifkan Jumper USB Power.
Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini
terdiri dari 3 kaki/pin. Bila tidak dipasang, maka USB anda tidak akan
berfungsi. Bila di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2
atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak
akan bisa mengaktifkan USB di DOS.
7) Jumper
Memory/RAM
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang
memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard
yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk
memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.
Konfigurasi
Motherboard
Cara Setting Konfigurasi BIOS Motherboard Komputer -
Sebelum anda instal windows atau OS lainnya, alangkah baiknya anda mengatur
terlebih dahulu BIOS (Basic Input Output System) motherboard.
Adapun cara pengaturan BIOS telah saya buat sedemikian rupa dibawah ini disertai
gambar supaya anda dapat memahaminya dan untuk segala kekurangannya sebelumnya
saya memohon maaf apabila tidak sesuai yang anda harapkan. Silahkan ikuti
langkah-langkah setting BIOS berikut ini:
·
LANGKAH 1
Tekan tombol power pada PC dan monitor untuk menghidupkan
komputer Anda. PC akan segera melakukan proses booting
·
LANGKAH 2
Untuk Masuk ke BIOS segera menekan tombol [Delete]
pada keyboard untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup Pada PC anda, atau sesuaikan
dengan merk Komputer/Laptop berikut ini :
Merk AMI/Award: [Delete] selama
boot
Merk Toshiba: [Esc] selama boot
Merk Toshiba, Phoenix, Model
terakhir PS/1 Value Point & 330: [F1] selama boot
Merk Compaq: [F10] Ketika kursor
berkedip langsung tekan F10
Merk Compaq: [F10] ketika tampilan
logo muncul
Merk NEC: [F2] selama boot
Merk Emachine: [Tab] selama boot
Merk Dells: tekan tombol reset dua
kali
Merk Komputer lain yang kurang
dikenal: [Ctrl]+[Alt] Dell: [Ctrl]+[Alt]+[Enter]
Merk AST Advantage, Award, Tandon:
[Ctrl]+[Alt]+[Esc]
Merk Zenith, Phoenix:
[Ctrl]+[Alt]+[Ins]
Merk Phoenix: [Ctrl]+[Alt]+[S]
Merk Olivetti PC Pro:
[Ctrl]+[Alt]+[Shift]+ Num Pad [Del]
Merk Phoenix: [Ctrl]+[S]
Merk Tandon 386:
[Ctrl]+[Shift]+[Esc]
Merk Hewlett-Packard: [F2]
Merk Gateway systems menggunakan
BIOS Phoenix: [F1]
Merk Sony Vaio seri 320: [F2]
selama boot
Merk IBM thinkpad: [F1]
·
LANGKAH 3
Anda akan masuk BIOS. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah men-setting
waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu
[Main],[System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol
[Tab] pada keyboard Anda.
·
LANGKAH 4
Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer Anda
melalui menu [System Date].
·
LANGKAH 5
Setelah men-setting waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda juga dapat
memasang
password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda buat.
Caranya, pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+] pada keyboard.
Selanjutnya, masukkan password Anda pada boks Enter Password, lalu klik
[Enter]. Masukkan kembali password Anda pada boks Confirm Password, kemudian
kembali klik [Enter]. Sekarang status opsi SupervisorPass word sudah menjadi
Enabled.
·
LANGKAH 6
Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa men-setting user
password untuk masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password].
Cara pengaturannya sama saja dengan pengaturan pada supervisor password.
·
LANGKAH 7
Sekarang bukalah menu [Advanced] dengan menekan tombol [‡] (arah panah ke kanan) pada keyboard Anda, lalu pilih
[I/O Device Configuration] kemudian [Enter]
·
LANGKAH 8
Di sini Anda dapat mengatur penggunaan fitur onboard pada motherboard Anda.
Misalnya, bila Anda menggunakan kartu suara dan modem yang bukan on-board,
ubahlah opsi [On-board AC97 Audio Controller] dan [On-board AC97 Modem
Controller] menjadi [Disabled] dengan menekan tombol [+] pada keyboard Anda.
Selanjutnya klik [Esc] untuk kembali ke menu [Advanced]
·
LANGKAH 9
Sekarang pilih opsi [PCI Configuration] lalu tekan [Enter]. Kemudian agar slot
USB Anda berfungsi set opsi [USB Function] menjadi [Enabled]. Jika belum, Anda
bisa mengubahnya dengan menekan tombol [+]. Jika sudah, kembali ke menu
[Advanced] dengan menekan tombol [Esc]
·
LANGKAH 10
Selanjutnya buka menu [Boot].
untuk memudahkan penginstalan sistem operasi
yang akan dilakukan setelah ini, ubah pengaturan boot dari PC. Kemudian set
CDROM sebagai boot device pertama, atau jika anda ingin melakukan penginstalan
dari Flash Disk ganti CDROM dengan nama flash disk.
Kemudian Hard Disk sebagai Boot Device ke-2 dan Floopy
Boot Device ke-3 (Disable jika anda tidak memilihnya), dengan menggunakan
tombol [+] atau [-]. Gunanya, agar setiap kali booting, komputer mencari adanya
sistem operasi di CD-ROM dulu, baru kemudianhard disk, dan floopy.
·
LANGKAH
11
Masukkan CD instalasi Windows XP ke CD-ROM drive. Setelah itu, pilih menu
[Exit], [Exit Saving Changes] untuk keluar dari BIOS dan menyimpan pengaturan
yang Anda buat tadi. Selanjutnya komputer akan restart. Dan jika Anda tadi
mengaktifkan user password, maka akan muncul kotak password. Isi password
tersebut agar komputer dapat melanjutkan proses booting.
Komentar
Posting Komentar